PELUK YANG TERTINGGAL
PELUK YANG TERTINGGAL
oleh Theresia Vina Anjani
pict cr by @atulrisalatul
Usai senja kian berlalu
Setitik cahaya datang mengganti
Kerlap kerlip cahaya menghiasi
Rintik hujan mengukir sejarah
Genggaman itu terasa nyata
Pelukan itu terasa menghangatkan
Seolah menyelimuti dinginnya malam
Bersama menjelajahi seisi kota
Kini kau bagai hembusan angin dikala malam
Berlalu begitu cepat dan hilang
Walau esok mentari datang memberi senyuman
Namun pelukmu malam itu tak kan pernah hilang
Jakarta, 9 April 2020
Comments
Post a Comment